Penambangan Kripto Ilegal, Perusahaan Listrik Rusia Rugi $14 Juta
Penambangan Kripto Ilegal, Perusahaan Listrik Rusia Rugi $14 Juta
Rusia perketat regulasi berkaitan dengan penambangan kripto ilegal, Rosseti laporkan kerugian $14 juta, dan pemerintah kenakan pajak progresif hingga 15%.

Penyedia listrik Rusia, Rosseti, melaporkan kerugian sebesar $14 juta (sekitar Rp 228,62 miliar dengan estimasi nilai tukar Rp16.330 per USD) akibat aktivitas penambangan kripto ilegal sepanjang tahun 2024. Wilayah yang paling terdampak adalah Kaukasus Utara, Novosibirsk, dan Volga.

Ladang penambangan ilegal ini ditemukan di berbagai lokasi, termasuk gudang, tempat parkir bawah tanah, dan kontainer darurat di tanah sewaan. Salah satu kasus terbesar terjadi di Novosibirsk, di mana pihak berwenang menemukan 3.200 ring penambangan kripto. Aktivitas ilegal ini mencuri listrik dalam skala industri, menyebabkan kerugian hingga $2,1 juta hanya dari satu lokasi tersebut.

Pengetatan Penambangan Kripto Ilegal di Rusia

Rosseti, bekerja sama dengan lembaga penegak hukum, telah meluncurkan operasi penindakan besar-besaran terhadap aktivitas penambangan kripto yang tidak sah. Tindakan ini telah menghasilkan lebih dari 40 kasus pidana dan sejumlah penangkapan.

Mining crypto ilegal tetap menjadi tantangan serius di Rusia, karena para penambang berupaya menghindari kenaikan biaya listrik dan pembatasan energi. Dengan meningkatnya pengawasan pemerintah dan tekanan regulasi, Rusia kemungkinan akan memperkenalkan kontrol yang lebih ketat terhadap operasi penambangan. Langkah ini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya adopsi Bitcoin secara global.

Penambangan Kripto Tanpa Izin Sebabkan Kerugian Besar

Sementara itu, penyedia listrik Rusia, Rosseti, melaporkan kerugian sebesar $14 juta (sekitar 1,3 miliar rubel) akibat penambangan kripto ilegal sepanjang tahun 2024.  Menurut laporan TASS, pihak berwenang telah mengidentifikasi 130 kasus operasi penambangan yang beroperasi tanpa lisensi dan izin. Aktivitas ilegal ini membebani jaringan listrik dan menyebabkan masalah tegangan rendah di kawasan pemukiman.

Ladang penambangan ilegal ditemukan di berbagai lokasi, termasuk gudang, tempat parkir bawah tanah, dan kontainer sementara di tanah sewaan. Salah satu kasus terbesar terjadi di Novosibirsk, di mana pihak berwenang menemukan 3.200 rig penambangan yang mencuri listrik dalam skala industri, mengakibatkan kerugian hingga $2,1 juta (sekitar 197 juta rubel).

Penambangan Kripto di Negara Rusia Resmi Kena Pajak

Layanan Pajak Federal Rusia (FNS) mengumumkan pada 3 Februari bahwa individu dan bisnis yang terlibat dalam penambangan aset digital kini dapat melaporkan pendapatan mereka melalui akun resmi mereka.

Kebijakan ini didasarkan pada Undang-Undang Federal No. 259-FZ, yang mengatur legalitas serta sistem perpajakan penambangan kripto di Rusia. Penambang diwajibkan melaporkan jumlah mata uang digital yang mereka hasilkan, dengan batas waktu pelaporan paling lambat tanggal 20 setiap bulan setelah aset tersebut ditambang.

Sistem perpajakannya bersifat progresif, di mana pendapatan hingga $23.976 dikenakan pajak sebesar 13%, sedangkan pendapatan di atas jumlah tersebut dikenakan pajak 15%. Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan meningkatkan transparansi serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

Hanya Entitas yang Memenuhi Persyaratan Hukum

Dalam kebijakan terkait penambangan kripto ilegal, hanya individu dan entitas yang memenuhi persyaratan hukum yang diizinkan untuk terdaftar secara resmi. Pemerintah juga membatasi keterlibatan kelompok tertentu dalam aktivitas penambangan kripto.

Sebagai langkah tambahan, Rusia telah memberlakukan larangan penambangan kripto di beberapa wilayah. Pada November 2024, pemerintah melarang aktivitas ini di sejumlah daerah, termasuk wilayah Ukraina yang telah direbut oleh Rusia. 

Larangan tersebut mulai berlaku pada Desember 2024 dan akan tetap berlaku hingga Maret 2031. Keputusan ini diambil untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik di wilayah tersebut.

Rosseti Meluncurkan Operasi Penambangan Kripto

Sementara itu, penyedia listrik terbesar Rusia, Rosseti, mengumumkan rencana untuk meluncurkan operasi penambangan kripto. Langkah ini memungkinkan pusat pasokan listrik di Rusia bekerja sama dengan perusahaan penambangan Bitcoin.

Menurut laporan dari kantor berita pemerintah Rusia, TASS, Rosseti berencana memposisikan diri sebagai operator sekaligus penyedia infrastruktur untuk penambangan kripto. Keputusan ini menandai perubahan besar dalam strategi perusahaan, mengingat selama beberapa tahun terakhir Rosseti aktif menindak operasi penambangan kripto ilegal.

Amaliya Putri
Official Verified Account

REAKSI ANDA?

Comments

https://trendz.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!